sekarang ini di indonesia tengah marak beredar film-film dengan genre horor
dengan sedikit bumbu2 porno.
yah inilah indonesia
untuk menarik lebih banyak penonton, produser berlomaba lomba membuat film buka-bukaan dengan melibatkan artis JAV
Sebut saja nama Miyabi dan Sola Aoi yang berasal dari Jepang. Serta yang terbaru adalah Sasha Grey asal Hollywood dan Terra Patrick. Tentu saja kehadiran mereka menimbulkan pro dan kontra di sana-sini.
Tetapi, hal itu tidak menyurutkan niat para produser untuk mengajak para artis tersebut menjadi pemeran utama dalam film yang mereka produksi.
Menurut Ody Mulya Hidayat, produser dari rumah produksi Maxima Picture yang membuat film 'Menculik Miyabi' dan 'Suster Keramas' mengaku pihaknya membawa artis-artis tersebut untuk membintangi film bukan sekedar mencari sensasi atau keuntungan semata.
Ody menambahkan ada beberapa alasan yang membuat dirinya memilih menggunakan artis-artis seperti Miyabi dan Sola Aoi.
"Pertama, kita jujur, karena kurangnya pemain nasional. Mereka rata-rata memiliki jadwal yang padat. Yang kedua karena kita ingin membuat film agar lebih berwarna. Dan yang ketiga dengan mengajak artis-artis luar, kita bisa membidik industri film Asia, paling tidak Asia Tenggara. Ini yang coba kita terapkan," kata Ody "
Lebih lanjut, Ody menambahkan jika para artis-artis itu dianggap memiliki magnet tersendiri yang diyakini dapat menarik perhatian penonton terutama untuk pasar Asia.
"Itu juga yang menjadi alasan kita. Jadi bukan sekedar cuma cari sensasi dan bukan nggak ada tujuannya," ungkapnya.
Lantas, apakah nama-nama artis porno itu menjadi jaminan kesuksesan untuk film-film yang dibintanginya?
"Mereka ada market-nya kok di sini. Dan sejauh ini oke-oke saja," ungkapnya.
Ody mengatakan sejauh ini film-film yang diproduksinya dengan memasang nama dan wajah-wajah para artis panas asal Jepang tersebut cukup mendapat perhatian penonton. Ia menceritakan film 'Menculik Miyabi' ditonton sekitar 750 ribu orang. Begitu juga dengan film 'Suster Keramas'.
"Paling tidak kita nggak rugi. Lumayanlah," ujarnya.
tapi coba kita lihat sisi positifnya
mungkin saja dengan bermain film di indonesia mereka pada akhirnya sadar dan tidak bermain film porno lagi
yah... smoga saja
tuhan punya sejuta rahasia
dengan sedikit bumbu2 porno.
yah inilah indonesia
untuk menarik lebih banyak penonton, produser berlomaba lomba membuat film buka-bukaan dengan melibatkan artis JAV
Sebut saja nama Miyabi dan Sola Aoi yang berasal dari Jepang. Serta yang terbaru adalah Sasha Grey asal Hollywood dan Terra Patrick. Tentu saja kehadiran mereka menimbulkan pro dan kontra di sana-sini.
Tetapi, hal itu tidak menyurutkan niat para produser untuk mengajak para artis tersebut menjadi pemeran utama dalam film yang mereka produksi.
Menurut Ody Mulya Hidayat, produser dari rumah produksi Maxima Picture yang membuat film 'Menculik Miyabi' dan 'Suster Keramas' mengaku pihaknya membawa artis-artis tersebut untuk membintangi film bukan sekedar mencari sensasi atau keuntungan semata.
Ody menambahkan ada beberapa alasan yang membuat dirinya memilih menggunakan artis-artis seperti Miyabi dan Sola Aoi.
"Pertama, kita jujur, karena kurangnya pemain nasional. Mereka rata-rata memiliki jadwal yang padat. Yang kedua karena kita ingin membuat film agar lebih berwarna. Dan yang ketiga dengan mengajak artis-artis luar, kita bisa membidik industri film Asia, paling tidak Asia Tenggara. Ini yang coba kita terapkan," kata Ody "
Lebih lanjut, Ody menambahkan jika para artis-artis itu dianggap memiliki magnet tersendiri yang diyakini dapat menarik perhatian penonton terutama untuk pasar Asia.
"Itu juga yang menjadi alasan kita. Jadi bukan sekedar cuma cari sensasi dan bukan nggak ada tujuannya," ungkapnya.
Lantas, apakah nama-nama artis porno itu menjadi jaminan kesuksesan untuk film-film yang dibintanginya?
"Mereka ada market-nya kok di sini. Dan sejauh ini oke-oke saja," ungkapnya.
Ody mengatakan sejauh ini film-film yang diproduksinya dengan memasang nama dan wajah-wajah para artis panas asal Jepang tersebut cukup mendapat perhatian penonton. Ia menceritakan film 'Menculik Miyabi' ditonton sekitar 750 ribu orang. Begitu juga dengan film 'Suster Keramas'.
"Paling tidak kita nggak rugi. Lumayanlah," ujarnya.
tapi coba kita lihat sisi positifnya
mungkin saja dengan bermain film di indonesia mereka pada akhirnya sadar dan tidak bermain film porno lagi
yah... smoga saja
tuhan punya sejuta rahasia
No comments:
Post a Comment