pagi ni aq kuliah fisiologi ternak....
kebetulan saat itu ibu dosen membahas tentang ulat bulu
dari penjelasan beliau ada beberapa poin yang menjawab pertanyaan saya tentang mengapa ulat bulu menggila dan meresahkan masyarakat...
mungkin banyak diantara temen2 juga bertanya seperti itu
yup salah satu penyebabnya adalah karena predator pemangsa ulat bulu (buru ini mulai berkurang populasinya, akibatnya jumlah ulat bulu pun bertambah karna tidak ada yang memakannya, ini diakibatkan oleh Perburuan liar yang dilakukan secara besar-besaran sebagai komoditas perdagangan menjadikan populasi burung liar pemakan ulat ini menurun drastis, nah pada akhirnya keseimbangan alam terganggu
jadi saya harap temen-temen tindak lagi merusak alam, menganggu mahluk hidup ayang ada di dalamnya pa lagi klo sampai menebang pohon sembarangan.. bisa-bisa ulat bulu menyerang manusia klo pohonnya mulai habis, selain itu penebangan pohon secara liar bisa mengakibatkan global warming lho... belum lagi perburuan besaran yang dilakukan sebagian orang, bisa- bisa semua hewan jadi langka karena ulah dari manusia itu sendiri
mungkin benar apa yang dikatakan oleh ketua DPR RI Marzuki Alie bahwa
"Itu peringatan Tuhan. Apapun kejadian itu adalah peringatan Tuhan supaya kita instropeksi atau mengevaluasi diri, apa yang harusnya kita perbaiki," kata dia di Gedung DPR, Rabu, 13 April 2011.
so tetaplah menjadi orang yang baik, kelolah alam dengan baik agar alam tetap terjaga kelestariannya sebab alam adalah Rumah kita
Search This Blog
Wednesday, April 27, 2011
Nii What The Fuck?
waduh... kacau bener ni zaman...
sekarang ini udah muncul lagi tuh ajaran ato kelompok yang mengatasnamakan islam
Nii (negara islam indonesia) padahal apa yang mereka lakukan jauh dari islam.
ciri-ciri oprerasinya mirip banget dengan sejumlah aliran sesat yang sedang marak disorot media seperti, Alquran Suci, Alhaq, dan Alqiyadah AlIslamiyah. mereka pada umunya mempunyai karakteristik doktrin dan gerakan yang sama, dan dibidani oleh para ‘alumni’ NII KW9.
Doktrin2 NII KW9:
1. Memandang Kafir siapa pun yang di luar anggota mereka(wah parah banget tuh)
2. Mengeksploitasi anggota (korban) dengan keharusan merekrut anggota baru dan pengumpulan dana, dengan menghalalkan segala cara.
tuh parah khan, untuk merekrut anggota (disini kita bahasakan sebagai korban, karna meraka memang korban) dan megumpulkan dana mereka akan menggunakan segala cara.
menurut salah seorang mantan anggota Nii, bahwa di di dalam Nii melacur, mencuri dan merampok itu boleh klo untuk kepentingan bangsa (kelompok), gimana menurut lo dengan aturan ini?
sampe-sampe nih pernah ada cerita yang mengatakaan bahwa salah seorang dari anggota Nii tega menipu orang tuanya sendiri sebanyak 20 juta demi untuk membayar infak pembersih dosa(ckckckck)
yang membuat aq heran kok ada ya orang yang rela dan tega melakukan semua itu...
apa sebenarnya tujuan mereka...?????
yang jelas doktrinasi mereka sangat hebat, itu terlihat jelas dari perilaku korban mereka, mulai dari menipu sampai melacur....
saya kagum dan penasaran dengan dokrinasi mereka....
sekarang ini udah muncul lagi tuh ajaran ato kelompok yang mengatasnamakan islam
Nii (negara islam indonesia) padahal apa yang mereka lakukan jauh dari islam.
ciri-ciri oprerasinya mirip banget dengan sejumlah aliran sesat yang sedang marak disorot media seperti, Alquran Suci, Alhaq, dan Alqiyadah AlIslamiyah. mereka pada umunya mempunyai karakteristik doktrin dan gerakan yang sama, dan dibidani oleh para ‘alumni’ NII KW9.
Doktrin2 NII KW9:
1. Memandang Kafir siapa pun yang di luar anggota mereka(wah parah banget tuh)
2. Mengeksploitasi anggota (korban) dengan keharusan merekrut anggota baru dan pengumpulan dana, dengan menghalalkan segala cara.
tuh parah khan, untuk merekrut anggota (disini kita bahasakan sebagai korban, karna meraka memang korban) dan megumpulkan dana mereka akan menggunakan segala cara.
menurut salah seorang mantan anggota Nii, bahwa di di dalam Nii melacur, mencuri dan merampok itu boleh klo untuk kepentingan bangsa (kelompok), gimana menurut lo dengan aturan ini?
sampe-sampe nih pernah ada cerita yang mengatakaan bahwa salah seorang dari anggota Nii tega menipu orang tuanya sendiri sebanyak 20 juta demi untuk membayar infak pembersih dosa(ckckckck)
yang membuat aq heran kok ada ya orang yang rela dan tega melakukan semua itu...
apa sebenarnya tujuan mereka...?????
yang jelas doktrinasi mereka sangat hebat, itu terlihat jelas dari perilaku korban mereka, mulai dari menipu sampai melacur....
saya kagum dan penasaran dengan dokrinasi mereka....
Monday, April 25, 2011
SAS kekurangan rekrutmen
Resimen pasukan elit Inggris, SAS, mengalami krisis rekrutmen. Pasalnya, banyak tentara reguler Inggris tengah menjalani misi yang berat di sejumlah medan tempur sehingga mereka kurang berminat untuk masuk SAS, yang artinya harus menjalani seleksi yang berat pula.
Krisis itu terungkap dalam suatu surat untuk pejabat tinggi militer Inggris, yang bocor ke media massa Inggris. Surat itu ditulis komandan Kesatuan Infantri, Brigadir Jenderal Richard Dennis, kepada Kepala Angkatan Darat Jenderal Sir Peter Wall. Surat itu juga bocor ke harian The Telegraph, The Guardian dan sejumlah media lain.
Dalam bocoran surat itu, Dennis mengingatkan bahwa tingginya ritme operasi Angkatan Bersenjata dan operasi militer yang tak kenal jeda di Afganistan menjadi penyebab turunnya jumlah rekrutmen bagi SAS.
SAS, menurut Dennis, kesulitan untuk mengalokasi latihan seleksi karena banyaknya operasi militer di Afganistan. Selain itu, banyak calon rekrutan dilanda sindrom "takut gagal" bila menjalani seleksi.
Resimen pasukan khusus selama ini dipandang memiliki posisi yang unik dan prestisius dalam militer Inggris karena selalu menjalani berbagai operasi yang menantang. Namun, akhir-akhir ini posisi itu mulai luntur.
Laporan itu merupakan pukulan besar bagi SAS, yang sering dipandang sebagai salah satu unit pasukan khusus yang ternama di dunia. Resimen itu telah memainkan peran penting dalam sejumlah konflik besar, yaitu di Afganistan dan Irak.
SAS pun berperan dalam melumpuhkan aksi-aksi terorisme. Salah satunya adalah berhasil mengatasi krisis penyanderaan di Kedutaan Besar Iran di London pada 5 Mei 1980.
Namun, dalam surat yang ditulis Dennis, SAS kini mengalami tantangan untuk merekrut banyak personil. SUrat itu juga mengutip pernyataan komandan Resimen SAS bahwa perlu lebih banyak lagi tenaga muda dan berkualitas.
Krisis itu terungkap dalam suatu surat untuk pejabat tinggi militer Inggris, yang bocor ke media massa Inggris. Surat itu ditulis komandan Kesatuan Infantri, Brigadir Jenderal Richard Dennis, kepada Kepala Angkatan Darat Jenderal Sir Peter Wall. Surat itu juga bocor ke harian The Telegraph, The Guardian dan sejumlah media lain.
Dalam bocoran surat itu, Dennis mengingatkan bahwa tingginya ritme operasi Angkatan Bersenjata dan operasi militer yang tak kenal jeda di Afganistan menjadi penyebab turunnya jumlah rekrutmen bagi SAS.
SAS, menurut Dennis, kesulitan untuk mengalokasi latihan seleksi karena banyaknya operasi militer di Afganistan. Selain itu, banyak calon rekrutan dilanda sindrom "takut gagal" bila menjalani seleksi.
Resimen pasukan khusus selama ini dipandang memiliki posisi yang unik dan prestisius dalam militer Inggris karena selalu menjalani berbagai operasi yang menantang. Namun, akhir-akhir ini posisi itu mulai luntur.
Laporan itu merupakan pukulan besar bagi SAS, yang sering dipandang sebagai salah satu unit pasukan khusus yang ternama di dunia. Resimen itu telah memainkan peran penting dalam sejumlah konflik besar, yaitu di Afganistan dan Irak.
SAS pun berperan dalam melumpuhkan aksi-aksi terorisme. Salah satunya adalah berhasil mengatasi krisis penyanderaan di Kedutaan Besar Iran di London pada 5 Mei 1980.
Namun, dalam surat yang ditulis Dennis, SAS kini mengalami tantangan untuk merekrut banyak personil. SUrat itu juga mengutip pernyataan komandan Resimen SAS bahwa perlu lebih banyak lagi tenaga muda dan berkualitas.
Siapa Pepi Fernando?
Belum banyak data yang bisa diungkap. Para tetangganya di kelurahan pejuang juga tidak terlalu mengenalnya. Sebab dia jarang pulang ke rumah. Paling rajin sepekan sekali pulang. Itu pun dia jarang keluar rumah. “Pepi memang jarang pulang,” kata Namsur, Ketua RT 08/RW 19, tempat kontrakan sang mertua. Warga di sana cuma mengenal Pepi itu sebagai menantu Alwi Hasmi.
Sang mertua ini sejatinya sudah menetap selama 9 tahun di RW 19 itu. Tapi lantaran rumahnya direnovasi dia sempat berpindah-pindah. Alwi, misalnya, tercatat pernah mengontrak rumah di tiga RT yang berbeda di RW 19 itu. Berturut-turut dia menyewa rumah di RT 03, RT 10 dan yang terakhir di RT 08 itu.
Di kontrakan RT 08 itu keluarga ini baru sebulan. Menurut Namsur, saat pindah Alwi Hasmi tidak menyerahkan kartu keluarga. “Hanya Kartu Tanda Penduduk saja,” katanya. Walhasil sang ketua RT ini tidak terlalu tahu soal menantu Alwi ini. Apalagi aktivitasnya.
Identitas Pepi Fernando ini cuma terkuak sedikit dari kepolisian. Dia lahir tahun 1979. Pepi adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. “Dia lulus tahun 2001,” kata Boy Rafli Amar. Pihak UIN sendiri masih menyelidiki kebenaran informasi dari kepolisian ini.
Menurut polisi, Pepi pernah bekerja sebagai reporter infotainment di sebuah rumah produksi. Berita-berita tentang para pesohor rumah produksi itu ditayangkan di sebuah televisi swasta di Jakarta. Lantaran pernah bekerja di infotainment itu, Pepi dikenal sejumlah pekerja media.
Aksi Pepi inilah, kata polisi, yang diduga menyeret nama kameraman Global TV yang berinisial IF. Dan IF ini adalah orang ke 20 yang ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Halim Jakarta Timur pekan lalu.
Menurut keterangan kepolisian, Pepi pernah mengajak IF bertemu sebelum kasus bom buku marak Maret 2011. "IF dan Pepi ini sifatnya menyampaikan," kata Boy. "Informasi yang disampaikan akan ada aksi teror terutama pada hari Jumat, ditawarkan pada IF, informasi ini sifatnya peliputan," kata Boy.
IF sendiri, lanjutnya, tidak berhubungan dengan jaringan ini. Artinya dia bukan anggota jaringan. Dia hanya berhubungan dengan Pepi Fernando. Keterlibatan IF hanya semenjak kasus bom buku itu marak. “Sebelumnya tidak pernah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Densus 88,” kata Boy.
Itu sebabnya, lanjut Boy, IF masih mungkin bebas jika dalam pemeriksaan polisi dia memang tidak terlibat. “Apakah IF melanggar undang-undang terorisme, tunggu 7x24 jam,” kata Boy.
Hingga kini masih menyelidiki hubungan antara jaringan yang diduga dipimpin Pepi ini, dengan kelompok teroris yang sudah lama beroperasi di Indonesia.
Sang mertua ini sejatinya sudah menetap selama 9 tahun di RW 19 itu. Tapi lantaran rumahnya direnovasi dia sempat berpindah-pindah. Alwi, misalnya, tercatat pernah mengontrak rumah di tiga RT yang berbeda di RW 19 itu. Berturut-turut dia menyewa rumah di RT 03, RT 10 dan yang terakhir di RT 08 itu.
Di kontrakan RT 08 itu keluarga ini baru sebulan. Menurut Namsur, saat pindah Alwi Hasmi tidak menyerahkan kartu keluarga. “Hanya Kartu Tanda Penduduk saja,” katanya. Walhasil sang ketua RT ini tidak terlalu tahu soal menantu Alwi ini. Apalagi aktivitasnya.
Identitas Pepi Fernando ini cuma terkuak sedikit dari kepolisian. Dia lahir tahun 1979. Pepi adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. “Dia lulus tahun 2001,” kata Boy Rafli Amar. Pihak UIN sendiri masih menyelidiki kebenaran informasi dari kepolisian ini.
Menurut polisi, Pepi pernah bekerja sebagai reporter infotainment di sebuah rumah produksi. Berita-berita tentang para pesohor rumah produksi itu ditayangkan di sebuah televisi swasta di Jakarta. Lantaran pernah bekerja di infotainment itu, Pepi dikenal sejumlah pekerja media.
Aksi Pepi inilah, kata polisi, yang diduga menyeret nama kameraman Global TV yang berinisial IF. Dan IF ini adalah orang ke 20 yang ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Halim Jakarta Timur pekan lalu.
Menurut keterangan kepolisian, Pepi pernah mengajak IF bertemu sebelum kasus bom buku marak Maret 2011. "IF dan Pepi ini sifatnya menyampaikan," kata Boy. "Informasi yang disampaikan akan ada aksi teror terutama pada hari Jumat, ditawarkan pada IF, informasi ini sifatnya peliputan," kata Boy.
IF sendiri, lanjutnya, tidak berhubungan dengan jaringan ini. Artinya dia bukan anggota jaringan. Dia hanya berhubungan dengan Pepi Fernando. Keterlibatan IF hanya semenjak kasus bom buku itu marak. “Sebelumnya tidak pernah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Densus 88,” kata Boy.
Itu sebabnya, lanjut Boy, IF masih mungkin bebas jika dalam pemeriksaan polisi dia memang tidak terlibat. “Apakah IF melanggar undang-undang terorisme, tunggu 7x24 jam,” kata Boy.
Hingga kini masih menyelidiki hubungan antara jaringan yang diduga dipimpin Pepi ini, dengan kelompok teroris yang sudah lama beroperasi di Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)